manfaat tanaman kamboja

Sabtu, 09 Juni 2012 | komentar

Kandungan dan Manfaat : Getah putihnya mengandung damar dan karet, yang mampu mengontraksikan kulit tanpa menimbulkan rasa sakit. Tumbuhan ini juga mengandung fuvoplumierin yang mencegah pertumbuhan bakteri. Bunganya berkhasiat menurunkan panas, menghentikan batuk, meluruhkan air seni. Batangnya melancarkan buang air besar.

Kulit batang kamboja mengandung senyawa plumerid yang bersifat racun dan bisa digunakan untuk menyembuhkan tumit yang pecah-pecah.
Catatan : Jangan sampai getah pohon kamboja masuk ke mulut atau kena mata karena dapat merontokkan gigi dan membutakan mata.
Kegunaan :
1. Bengkak
Sepotong kulit pohon kamboja ditumbuk halus, direbus dengan 6 gelas air sampai mendidih. Hangat-hangat rendam bagian tubuh yang bengkak.
2. Borok
Oleskan getah kamboja pada borok yang sudah dicuci dengan air hangat
3. Kutil
Oleskan 1 sendok teh getah pohon kamboja pada kulit beberapa kali selama beberapa hari sampai kutil hilang
5. Mengeluarkan Duri / Beling
Oleskan getah kamboja pada bagian yang sakit, maka benda yang masuk akan keluar.
6. Tumit pecah-pecah
Sepotong kulit kamboja direbus dengan 3 liter air sampai mendidih. Hangat-hangat rendamkan kaki yang sakit.

manfaat tanaman Dadap Serep

| komentar

Kandungan dan Manfaat : Daun dadap serep mengandung zat alkaloida yang sifatnya mendinginkan dan antiradang. Kulit kayunya berkhasiat mengencerkan dahak.


Kegunaan :
1. Demam
Kulit dan cabang muda dadap serep diremas, sedikit adas dan pulosari diseduh dengan 1 gelas air. Minum ramuan ini 2x sehari.



2. Demam nifas
Beberapa helai daun muda dadap serep ditumbuk, lalu borehkan ke perut. Lakukan ini 2x sehari.
3. Bengkak
Beberapa helai daun dadap serep ditumbuk, lalu borehkan ke bagian yang bengkak. Lakukan sesering mungkin.
4. Melancarkan ASI
Beberapa helai daun dadap serep diremas. Lalu diseduh dengan 1 gelas air. Minum ramuan ini 1x sehari
5. Sakit Kepala
Beberapa helai daun dadap serep diremas, lalu diborehkan ke dahi
6. Mencegah Keguguran
Beberapa helai daun dadap serep ditumbuk, lalu diborehkan tebal-tebal pada perut. Ganti ramuan ini 3x sehari.
7. Perut Mulas
Cara I : Daun dadap serep dilayukan di atas api, taruh di atas perut.
Cara II : Beberapa helai daun dadap serep, beberapa lembar daun sosor bebek ditumbuk sambil diberi sedikit air. Lalu, borehkan ramuan ini ke perut.

manfaat tanaman kangkung

| komentar

Kandungan dan Manfaat : Kangkung bersifat, antiracun, antiradang, peluruh kencing, menghentikan perdarahan, sedatif ( obat tidur ). Kangkung juga besifat menyejukkan dan menenangkan. Kangkung mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, dan sitosterol


Kegunaan :
1. Mengurangi Haid
0,5 kg daun kangkung segar cuci, tumbuk halus, beri air secukupnya. Saring, beri 1 sendok makan madu. Minum habis 1x sehari sekaligus.
2. Mimisan
Seikat kecil daun kangkung segar, cuci, tumbuk halus, beri sedikit gula, seduh dengan air panas. Setelah dingin, saring, minum 2x sehari.
3. Sakit Kepala
Cara I : Segenggam daun kangkung tumbuk halus, beri sedikit garam dan air secukupnya. Saring, beri madu. Minum 1x sehari sekaligus
Cara II : Seikat daun dan batang kangkung segar rebus, minum air rebusannya.
4. Ambeien
Segenggam kecil akar kangkung cuci bersih, rebus dengan 3 gelas air sampai airnya tinggal ½ . Setelah dingin, minum sehari 2x ½ gelas.
5. Insomnia
Sering-sering makan sayur dan kangkung, tanpa batang.
6. Sakit Gigi
Segenggam akar kangkung, ½ sendok teh cuka, direbus dengan 1 gelas air. Gunakan air rebusannya sekaligus 1x sehari.
7. Melancarkan Air Seni
Segenggam akar kangkung direbus dengan 2 gelas air sampai tinggal menjadi 1 gelas. Minum air rebusannya sekaligus 1x sehari
8. Ketombe
Kangkung segar secukupnya direndam dalam air semalam sampai airnya berwarna kebiruan. Keramas dengan air itu. Lakukan ini setiap keramas.
9. Sembelit,Mual Bagi Ibu Hamil
Makan masakan sayur kangkung dengan ditumis.
10. Sariawan,Gusi Bengkak
Seikat daun kangkung ( tanpa batang ) cuci bersih, lumatkan, beri 1 gelas air, peras dan saring ( boleh beri sedikit garam ). Gunakan airnya untuk kumur.

Budidaya Kodok/ bangkong

| komentar

1. SEJARAH SINGKAT

Budidaya kodok telah dilakukan di beberapa negara, baik negara beriklim panas maupun beriklim 4 musim. Tercatat negara-negara Eropa yang telah membudidayakan kodok antara lain : Prancis, Belanda, Belgia, Albania,
Rumania, Jerman Barat, Inggris, Denmark dan Yunani, Amerika Serikat dan Meksiko. Sedangkan di Asia, Cina, Bangladesh, Indonesia, Turki, India dan Hongkong yang telah membudidayakan kodok.

Sejarah kodok tidak diketahui asalnya, karena hampir ditemukan di manamana, karena kemampuannya untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitarnya. Kodok yang banyak dibudidayakan di Indonesia (Rana catesbeiana ) berasal dari Taiwan, kendati kodok itu semula berasal dari Amerika Selatan.

2. SENTRA PETERNAKAN
Mulanya uji coba budidaya kodok dilakukan di Klaten (Balai bibit ikan), yang kemudian meluas ke Jawa tengah. Di Jawa Barat pembudidayaan kodok banyak ditemui di daerah pesisir Utara, disamping membudidayakan kodok masyarakat pesisir Utara juga menangkap dari alam. Kemudian di Sumatera Barat dan Bali juga merupakan sentra pembudidayaan kodok.
3. J E N I S

Kodok tergolong dalam ordo Anura, yaitu golongan amfibi tanpa ekor. Pada ordo Anura terdapat lebih dari 250 genus yang terdiri dari 2600 spesies.

Terdapat 4 jenis kodok asli Indonesia yang di konsumsi oleh masyarakat kita yaitu:

1)

Rana Macrodon (kodok hijau), yang berwarna hijau dan dihiasi totol-totol coklat kehijauan dan tumbuh mencapai 15 cm.
2)

Rana Cancrivora (kodok sawah ), hidup di sawah-sawah dan badannya dapat mencapai 10 cm, badan berbercak coklat dibadannya.
3)

Rana Limnocharis (kodok rawa), mempunyai daging yang rasanya paling enak, ukurannya hanya 8 cm.
4)

Rana Musholini (kodok batu/raksasa). Hanya terdapat di Sumatera, terutama Sumatera Barat. mencapai berat 1.5 kg. Dan panjang mencapai 22 cm.
4. MANFAAT

Daging kodok adalah sumber protein hewani yang tinggi kandungan gizinya. Limbah kodok yang tidak dipakai sebagai bahan makanan manusia dapat dipakai untuk ransum binatang ternak, seperti itik dan ayam. Kulit kodok yang telah terlepas dari badannya bisa diproses menjadi kerupuk kulit kodok. Kepala kodok yang sudah terpisah dapat diambil kelenjar hipofisanya dan dimanfaatkan untuk merangsang kodok dalam pembuahan buatan. Daging kodok dipercaya dapat menyembuhkan beberapa penyakit.
5. PERSYARATAN LOKASI

1)

Ketinggian lokasi yang ideal untuk budidaya kodok adalah 1600 dpl.
2)

Tanah tidak terlalu miring namun dan tidak terlalu datar, kemiringan ideal 1- 5%, artinya dalam jarak 100 m jarak kemiringan antara ujung-ujungnya 1-5 m.
3)

Air yang jernih atau sedikit tercampur lumpur tersedia sepanjang masa. Air yang jernih akan memperlancar proses penetasan telur.
4)

Kodok bisa hidup di air yang bersuhu 2–35 drajat C. Suhu saat penetasan telur ialah anata 24–27 derajat C, dengan kelembaban 60–65%.
5)

Air mengandung oksigen sekitar 5-6 ppm, atau minimum 3 ppm. Karbondioksida terlarut tidak lebih dari 25 ppm.
6)

Dekat dengan sumber air dan diusahakan air bisa masuk dan keluar dengan lancar dan bebas dari kekeringan dan kebanjiran.
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

6.1.
Penyiapan Sarana dan Peralatan

1)

Kolam
Dalam proses pembuatan kolam, tidak boleh hanya menggali atau menimbun saja melainkan harus menggabungkan keduanya sehingga akan mendapatkan bentuk dan konstruksi kolam yang ideal.

Untuk memasukkan air ke dalam kolam diperlukan saluran yang konstruksinya dibuat dari pasangan bata merah atau batako yang diperkuat dengan semen dan pasir. Bentuk dari saluran ini biasanya trapesium terbalik dan pada beberapa tempat pemasukan air ke kolam dibuat kobakan kecil untuk menjebak air agar mudah masuk kedalam kolam-kolam.

Kolam yang diperlukan antara lain: kolam perawatan kodok, kolam penampungan induk sebelum dikawinkan, kolam pemijahan, kolam penetasan, kolam perawatan kecebong, kolam pembesaran percil dan kolam pembesaran kodok remaja. Kebutuhan kolam ini masih ditambah dengan kolam pemeliharaan calon induk.

a.

Kolam Perawatan Kodok
Luasnya 15 meter persegi dengan ukuran 3 x 5 m, yang terdiri dari dinding tembok 0,40 m dan dinding kawat plastik setinggi 1 m, lantainya terbuat dari semen dan bata yang terdiri dari 2/3 bagian kolam terisi air setinggi 10-15 cm dan 1/3 bagian kering.
b.

Kolam Pemijahan.
Kolam dibuat dari semen dan diatasnya dinding kawat plastik. Kedalaman air di kolam ini sekitar 0,30–0,40 m dan ditengahnya dibuatkan daratan. Padat pemeliharaan 15 ekor setiap meter perseginya, dengan perbandingan tiga betina dan satu jantan. Supaya lebih nyaman, sebaiknya lantai daratan tengah tidak berlumpur, dan kolam ditanami enceng gondok. Sediakan makanan berupa ikan kecil, ketam dan bekicot Masa kawin ditandai dengan suara merdu. Tak lama kemudian, telur mereka mengambang di air kolam dan segera dipindahkan ke kolam penetasan.
c.

Kolam Penetasan
Kolam penetasan dibuat beberapa buah, dari tembok dengan air sedalam 30 cm dan air mengalir atau diberi aerasi yang luas. Luas kolam seluruhnya 10 m2 .
d.

Kolam Kecebong
Terdiri dari beberapa kolam yang masing-masing luasnya berkisar anta 5 m2–6 m2, dengan dasar lantai terbuat dari semen.
e.

Kolam Kodok Muda
Di kolam ini kodok yang dipelihara berumur kurang dari 2 bulan. Dibuat beberapa buah dengan masing-masing luasnya 15 m2, dengan dinding tembok dan kawat. Lantai miring dengan daerah air 1/3 bagian dengan kedalaman 15–35 Cm.
f.

Kolam Kodok Dewasa.
Pada kolam ini kodok sudah berusia antara 2–6 bulan. Kolam yang diperlukan terdiri dari 2, dengan masing masing luas kira–kira 20 m2 , dengan konstruksi dasar dan dinidng tembok dan kawat. Kedalaman air yang diperlukan antara 30–40 Cm.
2)

Mempersiapkan Kolam Produksi
Bila lantai dasar kolam terbuat dari tanah, dasar kolam diolah dan dicangkulcangkul dan ditebari pupuk sampai dianggap siap huni. Kolam dibiarkan dulu tidak terpakai selama sebulan. Selama itu kolam dimasukkan air, didiamkan dan dikeluarkan berulang-ulang. Persiapkan alat-alat untuk membuat hujan buatan, baik dari drum bekas maupun dengan menggunakan springkel karena untuk proses perkawinan kodok biasanya terjadi pada masa penghujan.

Sebaiknya kolam ditanami teratai, eceng gondok, genjer dan ganggang yang berfungsi untuk tempat biang kodok bercumbu rayu dan menempelkan telurnya serta meningkatkan kualitas air kolam dan mempertinggi kandungan oksigen.

6.2.
Pembibitan
Untuk pembudidayaan kodok yang banyak dicari adalah dari jenis kodok banteng Amerika (Bull frog), diamping rasanya enak juga beratnya bisa sampai 1,5 kg. Bisa juga jenis kodok batu dari Sumatera Barat yang sampai saat ini belum dibudidayakan secara optimal, karena masyarakat masih mengambilnya dari alam.

Adapun syarat ternak yang baik adalah bibit dipilih yang sehat dan matang kelamin. Sehat, tidak cacat, kaki tidak bengkok dan normal kedudukannya, serta gaya berenang seimbang. Pastikan kaki kodok tidak mengidap penyakit kaki merah ( red legs ).

1) Pemilihan Bibit Calon Induk

Pilihlah kodok yang sehat dan berukuran besar. Disamping itu perhatikan juga tanda-tanda kelamin sekundernya. Pisahkan induk berdasarkan jenis kelaminnya. Pemisahan dilakukan sekitar 1–2 hari dimaksudkan untuk lebih merangsang nafsu diantara mereka apabila saatnya mereka dipertemukan.

Untuk induk-induk yang hendak dikawinkan sebaiknya diberikan makanan cincangan daging bekicot yang masih segar dan makanan buatan lainnya.

2) Perawatan Bibit dan Calon Induk

Induk jantan dan betina berumur 4 bulan disuntik perangsang pertumbuhan Gonadotropin intramuskular dengan dosis 200-250 IU/ekor/bulan.
3)
Sistem Pemijahan

a.
Secara Alami
Induk jantan dan betina yang telah dipisah selama 1-2 hari disatukan di kolam pemijahan. Ikan liar dapat mengganggu hasil pemijahan. Perhatikan agar telur kodok tidak ikut terbuang air pembuangan. Di sore atau pagi hari pada saat suhu mulai menurun, barulah kita perlu membantu kelancaran proses pemijahan, yaitu dengan membuat hujan buatan.
b.
Sistem Hipofisasi
Cara mutakhir untuk memijahkan kodok adalah dengan cara sistem kawin suntik menggunakan ekstrak kelenjar hipofisa untuk merangsang kodok agar kawin sesuai waktu yang kita inginkan. Dengan sistem ini kita bisa mengintensifkan pembenihan, mengurangi kematian, merawat telur-telur
kodok yang telah dibuahi dalam tempat tersendiri, memberi jaminan bahwa telur-telur akan terbuahi oleh sperma seluruhnya dan tidak memerlukan hujan buatan.
Penyuntikan pada tubuh betina lazimnya pada punggung, rongga perut dan bagian kepala. cara penyuntikan pada rongga perut banyak dipilih.
4) Reproduksi dan Perkawinan

Kodok yang hendak disuntik ditampung pada akuarium yang diberi sedikit air dan ditutup dengan kawat kasa untuk memudahkan penangkapan. kodokkodok tersebut telah cukup umur dan dalam keadaan matang telur. Saat penyuntikan kodok dibalut dengan kain hapa agar tidak meronta.

Kodok yang telah disuntik kemudian dilepas dalam akuarium lain dan dipantau setiap jam. Setelah 12 jam, kodok tadi disuntik kembali agar mereka mampu bertelur seluruhnya. Setelah yang betina 2 kali disuntik dan menunjukkan akan bertelur, maka kita mempersiapkan testis dari induk jantan. Sperma dikeluarkan dari testis dengan cara memotongnya dengan jarum kecil yang tajam dan dimasukkan ke cawan petri yang sudah diisi dengan air kolam yang bersih. Setelah air dalam cawan menjadi keruh dan testis sudah kosong, maka cairan testis dibiarkan selama 10 menit dalam

6.3.
Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan pada setiap tahap pertumbuhan kodok, Pertumbuhan dan kesehatan kodok terrgantung pada makanan dan kecocokan tempat tinggalnya. Kodok diberi makan 1 kali sehari, air di kolam diganti dan dibersihkan seminggu sekali.
1) Sanitasi dan Tindakan Preventif

Telur yang sudah dibuahi, dipindahkan pada kolam penetasan. Kolam dibersihkan dari hama dan kotoran sebelum digunakan. Telur harus dipisahkan dari induknya sehingga telur tidak terganggu proses penetasannya dan tidak dimakan oleh induknya. Memindahkan telur jangan sampai pecah sarangnya atau lendirnya. Telur-telur akan menetas setelah 48–72 jam pada suhu air 24–27 derajat C. Bila sudah menetas dipelihara pada kolam yang sama selama 10 hari.
2) Perawatan Ternak

Kodok muda yang telah mengalami metamorphose ditempatkan pada kolam permanen. Pemasukan dan pengeluaran air harus diberi penyaring untuk menghindari hama dan mencegah kodok lepas ke peraiaran umum. Padat penebaran 50-100 ekor/m2. Bila kita memelihara jenis kodok banteng yang tidak suka makanan yang tidak bergerak, makanan harus diletakkan dibawah aliran air/pancuran. Setelah berumur 3 bulan, kodok diseleksi berdasarkan kaki belakang, kulit dan ukuran badannya. Jumlah yang di seleksi 20% dari total dan dipindahkan ke kolam calon induk, sedangkan sisanya tetap dipelihara sampai masa panen pada umur 4-5 bulan.

Kodok dewasa (matang gonada) untuk bibit unggul, baik jantan maupun betina di suntik dengan kelenjar hiphopisa kodok sebanyak 1 dosis. Penyuntikan dilakukan 1 bulan sekali (bila memakai sistem hiphopisa) dan padat tanam sebanyak 20-25 ekor/m2.

3) Pemberian Pakan

Terdapat berbagai macam makanan yang dapat diberikan untuk kodok di kolam pembesaran persil maupun di kolam pembesaran kodok remaja. Makanan percil sampai kodok dewasa berupa cincangan daging bekicot,cincangan daging ikan, ulat, belatung, serangga, mie, bakso dan berbagai benih ikan serta ketam-ketaman kecil dan lainnya.
Dapat juga diberikan makanan buatan, dengan meramu makanan buatan kita bisa menyusun sesuai dengan tingkat umur kodok, yang terkadang sulit dilakukan apabila kita memberinya makanan yang langsung didapat dari alam. Dengan demikian maka problem yang sering dialami seperti ukuran makanan lebih besar dari lebar bukaan mulut kodok tidak perlu terjadi lagi.
7. HAMA DAN PENYAKIT

7.1.

Penyakit, Hama dan Penyebabnya
Penyakit kodok umumnya disebabkan oleh serangan jamur dan bakteri. Paha kaki berwarna merah, luka dan kulit melepuh adalah penyakit yang menyerang kodok yang berumur 1-2 bulan, menular dan menyerang sistem saraf, sehingga akan mati dalam beberapa jam.
7.2.

Pencegahan Serangan Penyakit dan Hama
Bakteri bisa menyerang kecebong, gejalanya ekor luka dan berwarna putih. Penanggulangannya dengan memisahkan kecebong yang terserang, kolam dibersihkan dengan PK, dosis 0,05 gram/ liter 15 hari sekali, jangan memberikan makanan yang kandungan proteinnya melebihi dosis 10–15% karena perut kodok akan menjadi kembung. Pengobatan dengan antibiotika streptomisin/tetrasiklin, obat luar dengan penggunaan betadine, atau direndam dalam NaCl 0,15 gram/liter air selama 30 menit, diulang sampai 4 kali.
7.3.

Pemberian Vaksinasi dan Obat
Pengobatan kaki merah dan bisul pada kodok, dengan memandikan kodok dalam larutan Nifurene 50–100 gram/m2 air, atau dengan suntikan teramisin 25 mg/kg, atau streptomycin 20 mg/kg berat kodok. Penyakit dubur keluar diobati dengan cara pisahkan dan istirahatkan 2–3 hari dan tidak diberi makan. Penyakit lainnya adalah dubur keluar (ambaien) pada percil (kodok muda). Untuk mengatasinya, populasi tidak boleh terlalu padat dan kolam harus bersih dan pemberian kadar kalori dalam makanan tidak boleh melebihi dosis 3400 cl/kg makanan.
8. P A N E N

8.1.

Hasil Utama
Hasil utama yang dihasilkan adalah dagingnya
8.2.

Hasil Tambahan
Sedangkan hasil tambahan yang dapat diperoleh adalah dengan mengolah limbah hasil pemotongan untuk dijadikan silase; dengan penambahan propionat dan asam formiat dengan jalan digiling bersama sama maka makanan untuk ternak ini tahan hingga 2 bulan pada suhu sedang. Hasil sampingan lainnya adalah dengan dijadikan tepung, dimana kandungan mineral dan proteinnya masih cukup tinggi untuk dijadikan bahan tambahan pakan ternak. Kodok yang tidak dijual/afkir dapat diambil hiphofisanya untuk proses pemijahan berikutnya.
8.3.

Penangkapan
Sebelum disiangi, biasanya kodok-kodok tersebut ditempatkan pada penampungan. Tempat penampungan kodok bisa berupa kotak kayu atau bak semen yang drainasenya lancar.
9. PASCA PANEN

Proses penanganan pasca panen juga sangatlah mudah. Untuk menjaga agar kodok tetap hidup dan segar, maka kita bisa menggunakan karung goni atau tas kain yang dibasahi. Pengangkutan paling aman dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Apabila pengangkutan dilakukan untuk jarak jauh maka perlu dibuatkan kotak kayu yang didesain secara khusus, dan kapasitasnya disesuaikan dengan besarnya kotak kayu tersebut.
10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA

10.1.
Analisis Usaha Budidaya
Gambaran analisis ekonomi usaha budidaya kodok lembu (rana catesbeiana), untuk memperkirakan keuntungan yang akan diperoleh dan untuk menghindari pos-pos yang tidak penting.

Adapun usaha pembenihan kodok skala kecil 200 M2 dengan anggapan sebagai berikut:

a.

Luas Tanah : 200 m2
b.

Luas Kolam : 125 m2
- kolam penyimpanan induk: 9 m2- kolam induk jantan: 3m2
- kolam induk betina: 3 m2
- kolam pemijahan/perkawinan: 9 m2
- kolam penetasan: 8 m2
- kolam kecebong: 21 m2
- kolam percil: 20 m2
- kolam kodok dewasa: 30 m2
- saluran air dan lainnya: 22 m2
c.

Jumlah Induk.
- induk betina: 6 ekor, jantan: 4 ekor
- induk yang dikawinkan: 3 betina 2 jantanr
- telur yang dihasilkan sebanyak + 30,000 butir/pemijahan.
d.

Lama pemeliharaan: 5 bulan
e.

Frekuensi pemijahan: 3 kali / setahun
f.

Jenis makanan yang diberikan : cacing, belatung, anak ikan, cincangan bekicot, tepung dengan kadar protein + 35 %.


Sedangkan perkiraan analisis usaha ekonomi budidaya kodok sebagai berikut:
1)

Modal investasi



a.

pembangunan kolam/kandang 125 m2

Rp. 2.500.000,-


b.

alat-alat dan induk

Rp. 500.000,-




2)

Modal kerja ( operasional )



a.

Biaya tetap
- penyusutan bangunan ( 8 % )

Rp. 200.000,-



- penyusutan peralatan ( 20 %)

Rp. 100.000,-



- bunga modal ( 18 %)

Rp. 540.000,-



- upah ( 1 orang setahun )

Rp. 360.000,-


b.

Biaya variabel
- pakan kodok 4.500 kg @ Rp. 250,-

Rp. 1.125.000,-



- pakan kecebong 200 kg 2 Rp. 400,-

Rp. 80.000,-



- perbaikan kandang ( 5% )

Rp. 150.000,-



- sewa tanah

Rp. 35.000,-



- administrasi dan pemasaran

Rp. 200.000,-



- lain-lain

Rp. 292.500,-


Jumlah modal yang dibutuhkan

Rp. 6.082.500,-




3)

Penjualan



a.

Produksi percil 45.000 ekor * @ Rp. 100

Rp. 4.500.000,-


b.

Produksi kodok niaga** 2 x 1.500 @ Rp. 300

Rp. 900.000,-


Jumlah pemasukan

Rp. 5.400.000,-




4)

Biaya Operasional



a.

Biaya tetap

Rp. 1.200.000,-


b.

Biaya variabel

Rp. 1.882.500,-


Jumlah biaya operasional

Rp. 3.082.500,-




5)

Pendapatan bersih sebelum pajak

Rp. 2.317.500,-

6) Pajak 15 % Rp. 347.625,-




7)

Pendapatan bersih

Rp. 1.969.875,-




8)

P V

= 0,61




9)

Break event point ( B.E.P )

Rp. 1.843.317,90




10)

BC

= 1,75






11)

Waktu pengembalian kredit ( PPC )

= 1.5 tahun
10.2.
Gambaran Peluang Agribisnis
Kodok merupakan komoditi ekspor nonmigas yang cukup potensial. Sejak tahun 1969 Indonesia telah mengeskpor paha kodok ke berbagai negar. Bahkan Indonesia sebagai negara pengekspor paha kodok terbesar ketiga setelah India dan Bangladesh. Kini semakin langkanya kodok di alam akibat pemburuan besar-besaran sehingga semakin berkurangnya persediaan akan daging kodok. Hal ini menuntut diadakannya budidaya kodok secara intensif untuk menghasilkan daging kodok yang masih menjadi budidaya ekspor yang dapat memberikan keuntungan.
11. DAFTAR PUSTAKA

1) Susanto, Heru, Budidaya Kodok Unggul, Penebar Swadaya, jakarta 1998,126 hal
2) Membudidayakan Katak Hijau di Pekarangan, Sinar Tani, 23 Juni 1993
3) Budidaya Kodok Lembu, Dinas Perikanan Propinsi DT I Jawa Barat,1990
4) Pengganggu Kodok Lembu, Tumbuh, Oktober 1992.
5) Triwibowo,R,drh, Teknik Pemijahan Ternak Kodok, Trubus, 10 oktober 1993.
6) Budidaya Kodok Unggul, Trubus, Oktober 1989.
7) Limbah Kodok Alternatif Tepung Ikan, Surabaya Post, 6 Juli 1993.
8) Tepung Kodok Pakan Ternak Berprotein Tinggi, Agrobis, 8 Nopember 1993
12. KONTAK HUBUNGAN

1) Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan – BAPPENAS
Jl.Sunda Kelapa No. 7 Jakarta, Tel. 021 390 9829 , Fax. 021 390 9829
2) Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Deputi Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek,
Gedung II BPPT Lantai 6, Jl. M.H.Thamrin No. 8, Jakarta 10340, Indonesia,
Tel. +62 21 316 9166~69, Fax. +62 21 310 1952, Situs Web: http://www.ristek.go.id

Sumber :
Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas

Budidaya Aneka Ragam Ikan Hias Buka Lebar Peluang Ekspor

Minggu, 22 Januari 2012 | komentar

Budidaya ikan hias air tawar ternyata mampu memberikan kehidupan bagi banyak orang yang menekuninya. Selain orang suka akan keindahan ikan hias, banyak pula orang yang menggantungkan hidupnya dari membudidayakan dan memasarkan ikan hias yang jenisnya bermacam-macam. Tak jarang beberapa petani yang semula menekuni budi daya ikan konsumsi seperti ikan lele, ikan nila, guramih dan lain sebagainya beralih menekuni budidaya ikan hias. Semua itu dilakukan karena potensi ekonomis budi daya ikan hias lebih menggiurkan dibandingkan dengan ikan konsumsi. Dengan pola pemeliharaan dan pemberian makanan yang hampir sama dengan ikan konsumsi, budidaya ikan hias mampu menghasilkan pemasukan yang lebih besar karena harga ikan hias lebih mahal. Kunci membudidayakan ikan hias adalah telaten dan senang di dalam memeliharanya.

Jika dibandingkan dengan budidaya ikan konsumsi pemeliharaannya hampir sama sedangkan masalah penjualan biasanya ikan konsumsi dihargai dengan sistem kiloan, ikan hias dihargai dengan sistem per ekor, dengan demikian bisnis budi daya ikan konsumsi lebih menekankan kuantitas, sehingga memerlukan lahan yang luas dan sarana yang lebih banyak. Hasil budi daya Ikan hias lebih menekankan kualitas sehingga bisa dilakukan di lahan sempit dan bisa dilakukan sebagai usaha sampingan. Jika tidak memiliki kolam yang luas, budidaya ikan hias bisa dilakukan di dalam akuarium atau bak semen yang cukup kecil. Jika lahan yang tersedia cukup kecil, kita harus lebih selektif dalam memelihara ikan hias. Ikan-ikan hias yang dipelihara cukup yang berkualitas bagus sedangkan yang berkualitas kurang bagus harus segera diafkir karena memakan tempat.

Ada beraneka ragam Ikan Hias Bernilai ekonomi cukup tinggi antara lain ikan Koi, Manfish, Koki, Niasa, Redfin, Lemon, Komet, Sumatra barb, Black Ghost, Aligator, Arwana dan ikan hias jenis lainnya. Ikan-ikan hias tersebut merupakan ikan hias yang biasa dicari penghobi dan dibudidayakan petani ikan.

Salah satu alasan mengapa budi daya ikan hias dipilih selain memiliki nilai jual yang tinggi, proses pemijahan dan perawatan benih tidak terlalu membutuhkan modal yang besar dan usaha pembenihan/dibudidayakan ikan hias tersebut masih di daerah tertentu saja sehingga masih memiliki potensi yang luas. Karena suka terkadang penggemar ikan hias bersedia mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah untuk memiliki seekor ikan hias yang diidam-idamkannya. Hal inilah yang terkadang membuat harga ikan hias melambung tinggi. Selain faktor kesukaan faktor keindahan ikan hias juga turut andil dalam menentukan harga. Secara umum ikan hias yang memiliki bentuk, warna, corak yang indah akan berharga cukup mahal. Di sinilah letak kunci keberhasilan budi daya ikan hias, menghasilkan ikan-ikan yang indah dan berkualitas bagus.

Keberadaan ikan hias sendiri saat ini tidak lagi sebagai hiburan atau hobi semata tetapi telah berkembang menjadi objek yang dimanfaatkan bagi kepentingan dunia pendidikan, penelitian, medis maupun keperluan konservasi alam. Sampai saat ini ikan hias air tawar merupakan salah satu jenis komoditas ekspor nonmigas bidang perikanan yang mampu menyumbang devisa negara yang cukup besar. Dengan kekayaan ikan hias yang berlimpah maka peluang Indonesia sebagai pengekspor komoditas ini sangat terbuka lebar. Sehingga Budidaya Ikan Hias layak digencarkan di masyarakat.

Usaha budidaya ikan hias merupakan salah satu usaha yang memberikan alternatif sumber penghasilan untuk meningkatkan pendapatan petani/pengusaha ikan hias. Usaha budidaya ikan hias cukup prospek dikembangkan. Hal ini disebabkan dalam budidaya ikan hias memiliki keunggulan-keunggulan sebagai berikut :
1. Teknologinya mudah diserap dan diterapkan, karena teknologi yang digunakan cukup sederhana
2. Budi daya Ikan Hias Dapat diusahakan skala rumah tangga/ usaha kecil, tidak membutuhkan lahan yang luas
3. Perputaran modal cepat, dapat dipanen dalam jangka waktu yang singkat.
4. Budi daya ikan Hias mampu Menyerap tenaga kerja.
5. Pasar yang menjanjikan baik domestik maupun ekspor.

Profil Beberapa Peternak Ikan Hias

Salah satu contoh peternak ikan hias yang cukup sukses adalah Peternak ikan hias di Kota Bekasi, saat ini mulai mendapat pesanan dari luar negeri seperti Jepang dan Inggris, sedangkan ikan hias yang diminati adalah ikan air tawar jenis tetra, botiya dan zebra. Seorang peternak ikan hias, di Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Miskun, mengatakan, permintaan ikan hias mulai datang dari pembeli luar negeri dan baru-baru ini ia telah mengirim sebanyak 10 box ikan ke Jepang. Pemasaran ikan hias hingga keluar negeri itu berawal dari ketertarikan peminat ikan dari luar negeri dengan keindahan ikan yang dibudidayakan di Bekasi serta harganya yang relatif murah. Upaya budidaya ikan hias tersebut telah mampu meningkatkan ekonomi warga setempat dan bahkan Bekasi mulai dikenal sebagai pemasok ikan hias berkualitas.

Contoh lain adalah Kelompok Tani Mina Makmur dibentuk oleh Dinas Perikanan Dati I Kabupaten Tulungagung yang beranggotakan pembudidaya ikan hias dan sejenisnya di Desa Bendiljati Wetan.Pemilik usaha pembenihan dan budidaya ini pada awal mendirikan usahanya memanfaatkan 2 petak kolam yang ada, dari hasil keuntungannya pemilik menambahkan modal untuk membuat kolam dibelakang dan depan rumahnya, sekarang memiliki 40 petak kolam disekitar rumah dan dilokasi lain 45 petak kolam dengan luas lahan seluruhnya 3 ha. Perkembangan budidaya ikan hias ini semakin hari semakin meningkat mengingat usaha tersebut dijadikan sebagai mata pencaharian pokok yang mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Lain lagi cerita kesuksesan Kelompok Tani Sangkuriang Koi Breeder, Kelompok Tani yang memiliki sekretariat di Jln. Sangkuriang No. 1 RT 7 RW 5 Kel. Cipageran, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi. Kelompok tani yang merupakan kumpulan Petani Ikan Hias Koi ini memiliki latar belakang keprihatinan pendirinya melihat peternak ikan koi Jawa Barat yang kurang maju. Padahal ikan koi blitar yang terkenal unggul di Indonesia saat ini, benihnya berasal dari Jawa Barat. Setelah melewati proses yang panjang kini Sangkuriang Koi Breeder memperoleh peringkat dua dalam lomba Ikan Koi tingkat internasional di Tangerang Februari 2009. Kejuaraan ini merupakan kejuaraan Koi bertaraf Internasional yang kebetulan dilaksanakan di Indonesia.

Menurut Ule, Pendiri Kelompok Tani Sangkuriang Koi Breeder budi daya ikan koi memiliki prospek yang menguntungkan karena pasarnya banyak dan tidak terbatas. Selain itu, penjualan ikan koi relatif stabil jika dibandingkan dengan ikan louhan yang hanya booming sesaat. Demikian pula, perawatannya juga relatif murah dibandingkan ikan arwana. Setiap bulan kelompok tani yang dikelola Ule bisa menghasilkan keuntungan minimal Rp 15 juta.

Petani pembudidaya ikan air tawar membutuhkan perhatian pemerintah. Sebab budidaya ikan air tawar ini memiliki potensi tinggi untuk meningkatkan ekonomi para petani yang menyebar di kabupaten/kota se-Sumut.

"Kita terus berkonsentrasi menjadi fasilitator untuk mempertemukan para petani dengan pemerintah dan segenap pemodal. Karena kendala utama para petani dalam mengembangkan budidaya ikan air tawar ini, yakni akibat keterbatasan modal usaha," ungkap Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sumut Said Aldi Al Idrus didampingi pengurus Hipmi Deli Serdang saat meninjau lokasi pembudidayaan ikan hias di Desa Sekip, Lubuk Pakam.

Dikatakan, selain keterbatasan modal, para petani juga minim wawasan dan jaringan usaha. Karenanya, Hipmi akan memberikan pelatihan dengan melibatkan instansi terkait. "Mereka juga sering mengalami kesulitan dalam hal pemasaran."

Sebelum meninjau lokasi budidaya ikan air tawar, khususnya budidaya ikan hias di dua tempat, yakni Desa Sekip Lubuk Pakam dan di Dusun I Desa Karang Anyar, Beringin, segenap pengurus Hipmi Sumut dan pengurus Hipmi Deli Serdang melakukan silaturahmi dengan para petani ikan air tawar di rumah Rofik Jalan Mesjid I Desa Sekip.

Dalam pertemuan itu, diketahui kecuali ketiga kendala yang sering ditemui para petani, juga sulitnya mereka menjaga standar harga jual dari hasil panen ikan hiasnya. Sehingga kondisi demikian dimanfaatkan oleh para tengkulak.

Pembasmi Hama

Di hadapan pengurus Hipmi Sumut yang terdiri Said Aldi, Aulia Rahman SE, ZE Mukti Purba, dan para pengurus Hipmi Deli Serdang, Ketua Amri Farizal Nasution, Ketua I Syahfitra SE, Zul Amir Sinuraya, dan lainnya, seorang petani ikan hias, Rofik mengakui karena keterbatasan wawasan, para petani di daerah itu juga kesulitan dalam mengatasi hama yang kerap menyerang ikan-ikannya.

Rofik yang sudah empat tahun menekuni budidaya ikan hias dan memiliki omset Rp 6 ­ Rp 7 juta per bulannya itu, berharap Hipmi dapat menjadi motivator dan fasilitator bagi mereka. Hal sama dikatakan ketua kelompok petani ikan hias Desa Karang Anyar, Tugiman.

Menurut Tugiman, selama lebih 15 tahun menggeluti budidaya ikan hias, nilai ekonomi yang didapatkan sangat menjanjikan. Karena itu ia mendorong rekan-rekan sekelompoknya agar bisa mencapai kemajuan sepertinya yang mampu meraih omset mencapai belasan juta per bulan.

Menyikapi kendala dan keinginan petani ikan untuk memajukan usahanya itu, Hipmi berencana mempertemukan para petani dengan Bupati Deli Serdang dan pengusaha pemilik modal yang akan dilaksanakan pada pekan depan. "Insya Allah, minggu depan pertemuan ini bisa kita laksanakan," papar Amri Farizal Nasution.

Hanya dengan cara demikian, imbuh Amri Farizal Nasution, petani dapat langsung menyampaikan kesulitan usaha yang dihadapi dan pemerintah bisa mendengar hal itu. Sedangkan para pemodal yang nantinya akan dilibatkan, diharapkan dapat membantu permodalan bagi pengembangan usaha para petani.

Maju pesat

Said Aldi Al Idrus kembali menambahkan, saat kini sektor perikanan mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat. Belajar dari pengalaman di Jepang, sebelumnya Negara matahari terbit itu hanya memiliki potensi perikanan 5 persen. Namun berkat keseriusan pemerintah, lima tahun berikutnya Jepang sudah memiliki potensi perikanan mencapai 60 persen.

Keseriusan pemerintah pusat melalui kementerian perikanan dan kelautan, belum lama ini Hipmi Sumut menerima bantuan 500 ribu bibit ikan air tawar. "Sekarang bibit ikan ini kita serahkan ke Dinas Perikana Sumut untuk dikembangkan di seluruh kabupaten/kota."

Terkait dengan pertemuan dan kunjungan tersebut, Said Aldi berjanji akan melakukan petemuan yang sama secara rutin ke seluruh petani ikan di kabupaten/kota se-Sumut. Ia juga mengimbau kepada seluruh kompartemen Hipmi di seluruh kabupaten/kota untuk melakukan hal sama.

Sehingga para petani terus termotivasi dan mampu meningkatkan hasil panennya.

Berikut ini adalah rangkaian tips dan petunjuk yang berguna bagi pemula untuk menjalani hobi memelihara Ikan Hias. Spesies Ikan Hias tertentu bisa hidup dalam waktu yang sangat lama bila dirawat dengan baik. Oleh karena itu, anda harus memiliki komitmen jangka panjang sebelum mulai memelihara Ikan Hias Air Tawar.

Berikut ini langkah-langkah yang perlu anda lakukan sebelum mulai memelihara ikan:

1. Cari informasi sebanyak mungkin sebelum membeli ikan. Perhatikan faktor-faktor berikut:
# Seberapa besar ikan tersebut bila dewasa dan apakah anda mempunyai akuarium yang cukup besar untuk mengakomodasi ukuran tubuh ikan setelah dewasa.
# Cari tahu mengenai suhu air, rentang pH dan sebagainya
# Apa jenis makanan ikan yang dimakan
# Temperamen spesies ikan. Apakah spesies tertentu cocok untuk disatukan dengan ikan yang sudah anda miliki atau ingin anda pelihara di masa mendatang. Faktor ini sering terabaikan oleh penghobist.
# Apakah spesies yang akan anda pelihara mampu berkembang biak dengan cepat? Bila demikian, apakah anda memiliki peralatan pada saat ikan berkembang biak?
# Apakah ikan yang akan dibeli rentan terhadap penyakit tertentu?

2. Belilah akuarium sebesar mungkin sesuai dengan anggaran dan ruang yang anda miliki. Akuarium yang besar menyebabkan air dalam akuarium lebih stabil. Sebagai contoh, bila pemanas suhu rusak, dan toko-toko Jual Ikan sudah tutup, suhu air akan lebih stabil dalam akuarium yang besar. Pelajari tentang siklus nitrogen dalam akuarium apabila anda ingin Budidaya Ikan Hias. Proses penting ini harus anda pahami bila anda ingin berhasil dalam memelihara ikan hias air tawar.

3. Pelajari peralatan akuarium sebelum anda membeli atau melakukan Budidaya Ikan Hias.

4. Bila anda senang membaca, belilah buku-buku tentang ikan hias air tawar. Membaca buku adalah cara tercepat untuk mendapatkan informasi yang anda butuhkan untuk memelihara Ikan Hias Air Tawar. Berlangganan majalah Ikan Air Tawar dan akuarium juga merupakan salah satu cara yang mudah untuk mendapatkan tips dan anda terus mengetahui hal yang baru dalam hobi ini, bisa juga anda bertanya pada PenJual Ikan Hias

5. Sediakan banyak tempat bersembunyi bagi ikan. Tempat bersembunyi akan menjadi tempat pengungsian ikan dan akan menurunkan level stress ikan.peralatan seperti itu dapat di temukan di Toko Ikan & Toko Ikan Hias.

6. Beli test kit air akuarium untuk memonitor siklus nitrogen akuarium. Anda dapat membeli test kit untuk menguji kadar amonia, nitrit, nitrat dan pH. Anda juga harus menguji air ledeng bila menggunakan air PAM.

7. Jangan meletakkan akuarium di dekat jendela. Cahaya matahari yang memasuki akuarium akan menyebabkan ledakan ganggang hijau. Sinar matahari langsung juga akan menyebabkan suhu air dalam akuarium meningkat.

8. Jangan mengikuti aturan 1inci ikan per 1 galon air. Aturan yang lebih baik adalah 1 inci ikan per 2-3 galon air.

9. Lakukan deklorinasi air ledeng sebelum dimasukkan ke dalam akuarium tanya sama PenJual Ikan Hias deh karena mereka lebih tau tentang deklorinasi itu apa hehe.. Beli filter akuarium di Toko Ikan & Toko Ikan Hias yang memiliki beberapa cartridge, sehingga anda bisa mengganti salah satu bila sudah kotor.

10. Jangan membilas filter dengan air ledeng. Gunakan air dalam akuarium yang sudah anda saring saat mengganti air Ikan Air Tawar. Klorin dan kloramin dalam air ledeng akan membunuh bakteri penghilang nitrit dan nitrat dalam filter.

Cara Membuat MEsin Tetas Telur Sendiri

| komentar


Mesin Tetas Ayam

.....Usaha peternakan unggas (ayam dan itik) merupakan jenis usaha yang cukup menjanjikan. Hal ini didasari oleh jumlah permintaan produk hewani asal unggas baik telur maupun daging tiap tahun makin meningkat. Sebagai contoh di Kotamadya Kendari pada tahun 2002 permintaan ayam buras berkisar 500 – 600 ekor per minggu, sementara baru tepenuhi 300 – 400 ekor per minggu (Anonim, 2002).

.....Dilihat dari data permintaan tersebut prospek usaha agribisnis unggas yang salah satunya adalah ayam buras cukup potensial. Keunggulan lain usaha agribisnis unggas adalah tidak mutlak memerlukan biaya yang besar, tergantung dari kemampuan peternak yang korelasinya dengan skala pemilikan. Selain itu jenis ternak ini telah lama dikenal masyarakat sehingga teknik budidayanya tidak terlalu rumit. Dalam upaya memacu usaha peternakan unggas perlu adanya sentuhan teknologi tepat dan mudah diterapkan oleh peternak.

.....Dari sisi ketersediaan bibit, teknologi penetasan telur buatan dengan penggunaan mesin tetas telur sangat cocok diterapkan. Keunggulan teknologi ini adalah menghilangkan periode mengeram pada induk sehingga induk mampu menghasilkan telur lebih banyak selama hidupnya, selain itu anak ayam dapat di produksi dalam jumlah yang besar pada waktu yang bersamaan. Prinsip kerja dari mesin tetas ini adalah menciptakan situasi dan kondisi yang sama pada saat telur dierami oleh induk. Kondisi yang perlu diperhatikan adalah suhu dan kelembaban. Suhu optimal adalah 38,8o C atau 101o F.

.....Kondisi suhu tersebut dapat direkayasa dengan penggunaan sumber panas listrik maupun lampu minyak dan untuk kelembaban optimal digunakan air yang ditempatkan dalam mesin tetas. Mesin tetas dibedakan atas dasar sumber panas yang digunakan.
.......Pertama, mesin tetas elektrik dengan menggunakan listrik yang dihubungkan dengan .........lampu pijar sebagai sumber panas.
.......Kedua, mesin tetas yang menggunakan sumber panas lampu minyak yang dihubungkan .........dengan silinder yang terbuat dari seng plat sebagai sumber panas.
.......Ketiga, mesin tetas kombinasi yaitu gabungan dari sumber panas yang berbeda (listrik .........dan lampu minyak), jenis mesin tetas ini sangat efektif pada daerah yang sering mengalami .........pemadaman lampu, sehingga pada saat lampu padam maka digunakan lampu minyak .........sebagai sumber panas.

.....Model mesin tetas telur ini dapat diperoleh di toko poultry shop atau membuat sendiri dengan bahan yang mudah dan tersedia di tempat. Besarnya mesin tetas telur yang digunakan disesuaikan dengan kapasitas telur yang akan ditetaskan seperti ; 200 butir, 400 butir dan 600 butir.
.....Bahan – Bahan yang Digunakan Pembuatan mesin tetas disesuaikan dengan kondisi sumber panas yang tersedia. Pada tempat yang belum ada listrik bisa dibuat mesin tetas dengan menggunakan lampu minyak sedangkan daerah yang tersedia listrik bisa dibuat mesin tetas telur elektrik atau mesin tetas kombinasi.

Bahan-bahan yang digunakan antara lain :
1.Kayu kaso 4 x 5 cm sebagai rangka mesin
2.Tripleks melamin, kaca dan engsel
3.Kawat ram (tempat peletakan telur)
4.Paku dan seng plat
5.Nampan air dan thermometer
6.Alat pengatur suhu (thermoregulator)
7.Lampu pijar dan lampu minyak

Cara Pengoperasian Mesin Tetas Telur

A. PersiapanSebelum digunakan,
...........mesin tetas harus dibersihkan dahulu dari mikroorganisma pengganggu dengan jalan .....penyemprotan bahan pembunuh kuman / desinfektan.
.......- Pemanas dihidupkan.24 jam sebelum telur dimasukan ke dalam mesin tetas,
.......- Telur dibersihkan dengan menggunakan lap basah hangat dan tiriskan.
.......- Suhu mesin tetas harus konstan, diusahakan 38,8o C atau 101o F.
.......- Nampan air diisi air secukupnya (tidak sampai penuh), penggunaan air ini untuk menjaga ..........kelembaban mesin tetas, untuk itu selama penetasan harus diperhatikan stabilitas volume ..........air.
.......- Setelah telur bersih dan kering, telur diberi tanda pada kedua belah sisi dengan spidol atau .........alat tulis lain, misal ; huruf A dan B di kedua belah sisi.
.........Pemberian tanda ini berguna untuk memudahkan dalam pemutaran telur agar lebih .........merata.Telur yang sudah ditandai dimasukan secara perlahan ke dalam mesin tetas dengan .........posisi tanda seragam. Tutuplah mesin tetas setelah semua telur dimasukan.

B. Operasional PenetasanSetelah 48 jam telur dalam mesin tetas,
........ mulai dilakukan pemutaran telur setiap pagi dan sore.Pemutaran telur dilakukan sampai hari ke 18.Pemeriksaan telur sebaiknya dilakukan 2 kali, yaitu pada hari ke 7 dan hari ke 18.
.....- Telur yang bertunas (tanda telur hidup) tampak terang dan tidak terdapat bintik-bintik .........merahTelur yang bertunas ditandai dengan adanya titik merah di bagian petengahan, .........ukurannya kira-kira sebesar biji kacang hijau dan tampak bergerak.
.....- Apabila titik merah tersebut tidak bergerak pertanda embrio dalam telur mati, maka telur ........yang mati tersebut harus dibuang agar telur tidak membusuk dalam mesin.
.....- Telur akan memenetas pada hari ke 20 atau 21.Anak ayam yang keluar dari telur dibiarkan ........dahulu dalam mesin selama kurang lebih 24 jam, sampai bulu anak ayam kering dan kondisi ........anak ayam normal.
.....- Setelah kering dan normal, anak ayam bisa dikeluarkan dari mesin tetas.

Daging dan Buah Brasil Siap Ramaikan Indonesia

Selasa, 08 Maret 2011 | komentar

Brasil siap untuk memperluas bisnisnya di Indonesia. Tak hanya daging, perdagangan kedua negara akan diperluas ke produk peternakan dan buah-buahan.
“Kita berharap agar daging, hasil peternakan dan produk buah-buahan dimungkinkan masuk ke Indonesia. Sedangkan Indonesia akan dapat kerja sama di bidang kedelai, palm oil, buah tropis dari Indonesia masuk ke Brasil,” kata Direktur The Trade Promotion of Agribusiness, Brasil, Eduardo Sampaio Marques, kepada wartawan di Hotel Grand Melia, Jakarta, Selasa (5/5).
Kerja sama ini akan dibicarakan pada pertemuan Brasil-Indonesia Consultative Committee on Agriculture (CCA) di Mataram. “Acara ini bertujuan mengusulkan perubahan aturan di Indonesia,” ujar Eduardo.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut Eduardo, selama ini komoditas ekspor dari Brasil ke Indonesia hanya meliputi soybean meal, kapas, kulit sapi dan tembakau. Adapun nilai ekspor agribisnis Brasil ke Indonesia pada tahun 2008 mencapai US$ 402,3 juta. Sementara itu, nilai impor Brasil dari Indonesia untuk sektor agribisnis sepanjang 2008 mencapai US$ 250,4 juta. “Dari Indonesia, Brasil mengimpor beberapa komoditas seperti palm oil dan karet,” jelasnya.
Brasil merupakan produsen dan eksportir besar produk agribisnis, menyediakan makanan dan non- makanan ke lebih dari 200 pasar di seluruh dunia. “Kami mengekspor hampir ke seluruh dunia, ekspor paling besar ke Uni Eropa, China dan negara Asia lainnya,” ungkapnya.
Selama ini kata dia, kedelai, gula, kopi, daging, pertenakan, orange juice beku dan tembakau merupakan komoditas ekspor unggulan Brasil. Hal ini menunjukkan kekuatan kompetitif komoditas tersebut dalam bidang kesehatan, kualitas dan harga.
Menanggapi hal itu, pedagang buah di Sumut masih memiliki harapan kalau yang mereka jual adalah buah lokal. Para pedagang mengaku, saat ini mendapatkan produk lokal terasa sulit, seperti salak, apel, bahkan jeruk. Kalaupun ada kondisinya kalah jauh dengan produk impor selama ini yang banyak datang dari China.
“Buah dari China sudah banyak dijual di pasar sekarang. Kalau ada juga dari Brasil berarti semakin banyak buah impor. Kami kasihan saja lihat petaninya, bagi kami tidak masalah,” kata pedagang buah, S Sembiring, kepada MedanBisnis, Selasa (5/5) di Pusat Pasar Medan.
Sembiring mengakui buah-buhan impor lebih laris di pasar tardisional. Seperti jeruk, masyarakat lebih memilih jeruk lokam daripada jeruk lokal. Sama halnya dengan apel dan salak. Bahkan, salak asal Tapsel yang terkenal itu saat ini juga sulit didapat. Dan, itu sudah berlangsung dua tahun belakangan. Yang dijual para pedagang sekarang adalah buah salak dari Jawa.
“Di Sumut juga ada salak pondoh, tapi salak pondoh yang dijual saat ini banyak dari Jawa,” sebutnya.
Pedagang buah lainnya, Dina yang juga berjualan di Pusat Pasar mengatakan keunggulan produk impor yakni dari kondisi buahnya. “Lihat saja, warnanya lebih menarik. Buah jeruk misalnya mereka bisa membuat warna orange-nya merata.
Begitupula apel. Itu merupakan salah satu pemikatnya. Soal rasa, itu ditanya saja sama penikmatnya,” jelas Dina yang menjual buah impor.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. PETANI INDONESIA - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger